Jumat, 09 Juli 2010
KHASIAT KUNYIT DAN TEMU LAWAK
Kunyit dan Temu Lawak Untuk Mencegah Flu Burung
Flu burung menjadi penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Banyak pihak mencari upaya mengatasi penyakit mematikan itu. Para peneliti pun seperti terpacu untuk menghasilkan obatnya.
Prof HM Hembing Wijayakusuma, pakar pengobatan alami, mengemukakan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, selain harus mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup, juga dapat ditunjang dengan mengonsumsi ramuan tumbuhan obat yang mempunyai efek imunostimulan (meningkatkan daya tahan tubuh) seperti kunyit, temu lawak, dan sambiloto.
”Masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang murah, efektif, efisien, dan tanpa efek samping sehingga aman dikonsumsi tiap hari sebagai langkah pencegahan dan pengobatan dini,” kata akupunkturis ini.
Menurutnya, bagian yang digunakan dari kunyit (Curcuma longa L.) dan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah rimpangnya. Senyawa yang terkandung dalam rimpang kunyit dan temu lawak adalah kurkumin (zat pewarna kuning).
Kurkumin pada kedua tanaman tersebut mempunyai efek antiperadangan, antioksidan, antibakteri, imunostimulan, sebagai kolagogum (menstimulasi dinding kantong empedu untuk meningkatkan sekresi cairan empedu yang berperan dalam pemecahan lemak), hipolipidemik (menurunkan kolesterol darah), hepatoprotektor (melindungi hati dari zat toksik), dan sebagai tonikum/penyegar.
Kunyit dan temu lawak juga berfungsi sebagai antipiretik (menurunkan panas), mengurangi rasa sakit (analgetuk), melindungi lambung, peluruh haid, laktagoga, dan melancarkan sirkulasi darah. Kunyit juga berfungsi melebarkan saluran pernapasan.
Berdasarkan fungsi tersebut kunyit dan temu lawak mempunyai khasiat pengobatan untuk berbagai penyakit. Di antaranya gejala flu seperti demam, pilek, dan hidung tersumbat. Juga untuk sesak napas, badan terasa lemas, nyeri sendi dan otot, rematik/peradangan sendi, radang lambung, gangguan pendernaan, hepatitis, sakit kuning, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Sifat tonikum pada kunyit dan temu lawak berkhasiat sebagai penyegar dan meningkatkan stamina sehingga badan tidak cepat lelah. Sedangkan sifat imunostimulan berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal berbagai serangan kuman penyebab penyakit, termasuk virus.
Efek antioksidannya berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang berbahaya yang dapat emmicu kanker dan penyakit lainnya. ”Efek antioksidan pada kunyit sangat kuat dibandingkan jenis rimpang lainnya, bahkan lebih kuat dari vitamin E,” kata Hembing. Itu karena kandungan kurkumin kunyit lebih tinggi daripada rimpang lainnya. Bisa dilihat dari daging rimpangnya yang berwarna kuning oranye.
Kurkumin juga mempunyai efek lain. Menurut drh CA Nidom MS, ahli biologi molekuler dari Universitas Airlangga, Surabaya, kurkumin paa kunyit dan temu lawak mempunyai efek menurunkan sitokin, yaitu protein yang membuat sel-sel kekebalan tubuh berproduksi, tumbuh dan mati. Pada kasus flu burung terjadi peningkatan sitokin secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel dan memperparah kondisi pasien.
Untuk mencegah flu burung dan meningkatkan daya tahan tubuh Hembing mengajukan ramuan tumbuhan obat sebagai berikut.
* 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak + 10 gram jahe + 15 gram sambiloto + 60 gram krokot segar dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
* 90 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 15 gram sambiloto + 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
Mulailah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga tubuh dari serangan flu burung dengan meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya dengan memanfaatkan tanaman obat.
sumber: www.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar